IRFANIBUKU.COM - Tetes Inspirasi Masa-Masa Meng-ASI-hi
Ulasan Buku Tetes Kisah Penuh InspirASI
Oleh: Maharani
Meng-ASI-hi atau memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun adalah dambaan setiap ibu. Setelah melewati detik-detik persalinan yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi menyambut hadirnya buah hati, maka perjuangan selanjutnya adalah meng-ASI-hi.
Meng-ASI-hi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Pasca persalinan tidak serta merta ASI dapat langsung keluar deras dan bayi langsung bisa menyusu. Butuh kesabaran, ketelatenan dan kerja keras agar ASI dapat keluar dengan lancar. Butuh keteguhan dan kegigihan juga agar dapat tetap memegang prinsip agar dapat sukses meng-ASI-hi selama 2 tahun.
Banyak pihak yang menggoyahkan prinsip, terkadang membuat seorang Ibu menjadi sungkan untuk menolak. Tetapi banyak pihak juga yang mendukung keputusan seorang Ibu. Berbagai upaya dilakukan agar dapat sukses meng-ASI-hi secara eksklusif. Terapi, pijat laktasi, minum jamu, pumping, dan masih banyak lagi upaya yang dilakukan oleh seorang Ibu untuk dapat memperlancar ASI-nya.
Tentu keberhasilan tersebut tidak lepas juga dari dukungan orang-orang terdekat. Tidak semua Ibu berhasil meng-ASI-hi secara eksklusif selama 2 tahun. Ada berbagai faktor mendasari keputusan tersebut. Apa saja penyebabnya? Dan bagaimana cerita para Ibu berjuang untuk meng-AS-hi? Temukan jawabannya di buku “Tulisan Ibu: Tetes Kisah Penuh InspirAsi”; yang berisi berbagai pengalaman luar biasa para Ibu hebat dalam menaklukan berbagai rintangan saat meng-ASI-hi buah hati.
Disajikan apik sebagai jejak sejarah yang perlu diabadikan. Buku ini terdiri dari 19 kisah nyata yang ditulis oleh 19 kontributor yang mampu melahirkan karya terbaiknya. Sebagian besar adalah kontributor/penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku antologi sebelumnya.
Buku ini tidak bermaksud untuk merendahkan ibu dengan susu formula karena setiap ibu memutuskan untuk memberikan ASI atau susu formula tentu telah melewati pertimbangan yang matang, sehingga menghasilkan keputusan terbaik. Ibu dengan ASI atau dengan susu formula tetaplah ibu hebat untuk anak-anaknya.