Belanja online di media sosial maupun marketplace memang sangat praktis dan mudah dibandingkan dengan belanja langsung ke toko buku di mal-mal. Dengan berbelanja via online shop atau marketplace, kamu tak perlu keluar duit banyak untuk ongkos atau bayar biaya parkir, tidak perlu jajan di kafe, atau makan di resto siap saji yang terpampang di sepanjang lobi mal.
Meskipun belanja buku secara online cukup mudah dan praktis, ada hal yang perlu kamu waspadai agar pengalaman buruk di atas tidak menimpamu. Hal yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai tertipu dan tergiur oleh mudah dan murahnya belanja online. Bisa-bisa buku yang kita beli dan kita idam-idamkan merupakan buku bajakan.
Nah, kamu pasti tahu kan kenapa buku bajakan tidak layak untuk dibeli dan dibaca. Pertama, kualitas buku bajakan yang pasti bakal mengecewakan karena jauh dari kualitas buku ori. Yang kedua, dengan membeli buku bajakan, berarti kamu mendukung tindak pidana tentang Hak Cipta.
4 Cara Membedakan Buku Ori dan Bajakan Saat Belanja Online
Namun, terkadang kita kesulitan membedakan buku ori dan bajakan ketika berbelanja secara online ketimbang kita lihat langsung bukunya di rak toko buku. Maka dari itu, kali ini artikel ini mau berbagi tips untuk membedakan buku ori dan bajakan ketika belanja secara online. Kamu cukup ikuti empat langkah berikut ini.Pertama, kita bisa melakukan observasi toko online yang menjual buku tersebut sebelum membelinya. Kita bisa melihat katalog atau daftar barang yang dia jual. Apakah semua buku-buku yang tersedia di katalognya buku ori atau bajakan. Biasanya, toko online baik di media sosial atau marketplace bakal mencantumkan pada deskripsi buku, apakah buku tersebut ori atau bajakan. Nah, di sini jangan sampai terkecoh dengan istilah “repro” karena buku repro sudah dapat dipastikan merupakan buku bajakan. Repro sendiri merupakan istilah dagang yang artinya buku tersebut merupakan buku hasil “reproduksi”.
Kedua, kita bisa melihat kualitas covernya. Cover buku bajakan akan terlihat lebih kusam. Biasanya begitu karena cover buku bajakan merupakan hasil scan dari buku ori. Jadi, sudah pasti warnanya pun kusam, tidak cerah, dan bisa kita bandingkan dengan foto cover buku ori yang terdapat di toko online lain.
Ketiga, kamu disarankan untuk menanyakan langsung kepada penjual. Jika beli via online shop di medsos kamu bisa langsung tanya di kolom komentar atau chat pribadi. Hal ini bisa kamu lakukan jika si penjual ternyata tak mencantumkan deskripsi produk dengan lengkap. Dengan begitu kamu juga bisa sekaligus menanyakan apakah stok bukunya masih ada atau tidak.
Dan yang terakhir alias yang keempat adalah dilihat dari harganya. Ini cara paling gampang yang bisa kamu lakukan. Biasanya buku bajakan harganya jauh lebih murah. Bisa setengah dari harga buku ori. Kamu tahu alasannya? Ya, karena percetakan buku bajakan tak butuh keluar biaya banyak untuk membayar gaji layouter, editor, designer cover, marketing, dan juga royalti penulis (parah ya). Sehingga biaya produksi mereka lebih kecil dan bisa menjual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran.
Nah, sekian tips cara membedakan buku ori dan bajakan ketika belanja online. Tetap cintai produk ori dan stop industri bajakan. Semoga bermanfaat.