PENERBIT IRFANI - Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Indonesia
Pendidikan sering dilupakan. Bahasa Indonesia kerap diremehkan. Sastra dianggap menye-menye, lebai, dan malah dijauhkan dari jangkauan. Isu literasi terpinggirkan. Buku-buku jadi barang bukti kejahatan. Komunikasi nirempati dari mulut para pejabat kerap terjadi.
Apa yang sebenarnya sedang kita (dan negara ini) lakukan?
Kompleksitas inilah yang kita hadapi dan patut dijadikan permenungan. Esai-esai Ahmad Soleh memantik kita untuk bangun dan bangkit dengan kesadaran bersama mengubahnya menjadi lebih baik.
Identitas Buku
Judul: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Indonesia; Sehimpun Esai
Penulis: Ahmad Soleh
Editor:
Penata Letak: Burhan
Desain Sampul: Burhan dan Soleh
Cetakan I: Desember 2025
Tebal: ....
Ukuran: 14 x 20 cm
ISBN: -
Testimoni
Buku ini mengkritik komersialisasi pendidikan, menegaskan pentingnya bahasa sebagai identitas bangsa, dan menyoroti peran sastra sebagai alat kritik sosial. Lewat buku ini penulis "memanggil" kita untuk bertindak dan merenung terkait masalah ke-bahasa-an, sastra, dan pendidikan.
Mahwi Air Tawar, Sastrawan dan penulis buku Musyawarah Para Pencuri
Buku ini bukan sekadar kumpulan esai, melainkan puncak kemahiran berbahasa dari kapasitas intelektual seorang akademisi bahasa, penulis, dan pegiat literasi menulis. Bahkan ia juga pegiat perbukuan. Jadi, buku ini semacam pembuktian yang lahir dari perpaduan otak, hati, dan skill berbahasa yang apik dari seorang Ahmad Soleh.
Abdul Mutaqin, Pendidik dan penulis buku Kyai Kocak
Esai-esai Ahmad Soleh mengajak kita melihat ulang pendidikan, bahasa, dan sastra bukan sekadar wacana akademik, tetapi sebagai denyut kehidupan sehari-hari. Membuka mata, menyentuh hati, dan menggerakkan pikiran.
Virdika Rizky Utama, Direktur Eksekutif PARA Syndicate
.png)